bengkayangkab.bnn.go.id, Bengkayang – Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat. Dalam penegakan hukum (law enforcement) sebagai salah satu wujud perlindungan terhadap hak asasi manusia, maka harus dilaksanakan secara konsisten dan selaras dengan perkembangan hukum. Penyalahgunaan narkotika tidak semata-mata dipandang sebagai pelaku tindak pidana tetapi bagaimana memotret efetivitas penerapan rehabilitasi sebagai bagian dari hukuman. Hal inilah yang kemudian mendasari Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan MA RI mengadakan penelitian dan pengkajian tentang ” Rekonstruksi Ideal Implementasi Hukuman Rehabilitasi Terhadap Penyalahguna Narkotika “. Suatu kehormatan tersendiri karena BNN Kabupaten Bengkayang menjadi sample dalam penelitian tersebut. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 09 September 2020 di kantor BNN Kabupaten Bengkayang.
Tim Peneliti dari Balitbang Diklat Hukum dan Peradilan MA RI berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) Koordinator, 2 (dua) peneliti dan 2 (dua) sekretariat/pengolah data. Tim disambut langsung oleh Kepala BNN Kabupaten Bengkayang Wahyu Kurniawan, SKM, M.Kes dan berdikusi panjang terkait tema penelitian tersebut. Tim dari Balitbang Diklat Hukum dan Peradilan MA akan berada di Kalimantan Barat selama 5 (lima) hari dan mengunjungi beberapa tempat sebagai sample penilitian untuk mengetahui, menganalisis dan menjawab masalah tentang penerapan sanksi hukuman, paradigma dan rekonstruksi ideal hukuman rehabilitasi terhadap penyalah guna narkotika dalam perspektif Hakim di Indonesia.
#hidup100% #BengkayangBebasNarkoba
#StopNarkoba
