Kejahatan narkotika, korupsi, dan terorisme merupakan Kejahatan luar biasa (Extraordinary Crime) yang perlu penanganan serius dan sinergis dari pemerintah dan masyarakat. Pada masa new normal saat ini terjadi banyak perubahan di masa ketidakpastian dan kompleksitas di tengah masyarakat yang disebut dengan Era Volatility, Uncertainty, Complexcity, Ambiguity (VUCA).
Kondisi ini memaksa para aparat penegak hukum untuk dapat lebih sigap menghadapi tantangan perubahan dalam penanganan ketiga hal yang menjadi masalah besar bangsa ini. Kolaborasi di antara lembaga penegak hukum BNN RI, KPK, dan BNPT dalam menghadapi tiga masalah tersebut diwujudkan dalam kegiatan “Blended Webinar” dengan tema “Sinergitas Pemberantasan Narkoba, Korupsi, dan Terorisme Membangun Sumber Daya Manusia Unggul di Era Vuca,”(24/11).
Kegiatan Blended Webinar diadakan di Aula PRG Polda Bali yang menghadirkan tiga pimpinan tinggi negara sebagai narasumber yaitu Kepala BNN RI Dr. Petrus Reinhard Golose, Kepala KPK Drs. Firli Bahuri, M.Si dan Kepala BNPT Dr.Boy Rafli Amar M.H.
Ketiga Jenderal bintang tiga tersebut hadir bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya narkotika, korupsi, dan terorisme.
“Kami bertekad bersama untuk bersinergi mengatasi tiga permasalahan nasional” ujar Kepala BNN RI
Ketua KPK menyebutkan bahwa kehadirannya bersama Kepala BNN RI dan Kepala BNPT membawa semangat untuk menjadi bagian solusi terkait tiga persoalan bangsa, narkotika, korupsi, dan terorisme.
“Tiga persoalan ini harus selesai dan semua pihak harus terlibat, tidak hanya BNN tapi juga seluruh anak bangsa,” ungkap Ketua KPK.
Sementara itu, Kepala BNPT mengatakan sinergitas ini adalah tentang bagaimana menyelamatkan negara dan bangsa dari penyakit terorisme, korupsi, dan peredaran gelap serta penyalahgunaan narkotika.
Ketiga pimpinan lembaga negara mengatakan bahwa ke depannya akan bekerja sama terkait penguatan desa. Hal ini didasari atas persamaan program ketiga lembaga negara tersebut yaitu Program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) milik BNN RI, Desa Bersih Korupsi dan Indonesia Satria milik BNPT yang bertujuan membangun ketahanan nasional dan menciptakan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul menuju Indonesia yang Kuat dan Maju.(HNY)
Biro Humas dan Protokol BNN RI
